Strategi untuk Pemasaran Email

Setiap pemasaran agar berhasil membutuhkan strategi tertentu untuk diikuti. Oleh karena itu, pemasaran email juga melibatkan penggunaan beberapa strategi. Keuntungan terbesar menggunakan email sebagai strategi pemasaran adalah personalisasi dan segmentasi. Keuntungan ini juga merupakan fitur email marketing yang paling kurang dimanfaatkan oleh sebagian besar perusahaan. Sangat penting untuk membuat email perusahaan sejelas dan serelevan mungkin untuk setiap penerima karena email tersebut bersaing dengan email-email lainnya di kotak masuk penerima. Email dapat dibuat relevan dengan mempersonalisasi baris subjek, artikel, penawaran, produk yang dipamerkan, dan email yang mengalir tergantung pada tindakan penerima. 

Sebelum melakukan strategi email marketing, sebaiknya lakukan tes pra-kampanye untuk mengungkap masalah sebelum benar-benar menerapkan strategi tersebut. Hasil tes dapat dipantau dengan memeriksa penyaringan ISP, daftar hitam, dan penyaringan. Pesan tes harus dikirim ke klien dan platform email yang berbeda. Keaslian dapat ditetapkan oleh pengirim email dengan menambahkan kode SPF dalam catatan DNS. Setiap klien email dan platform memiliki panel pratinjau yang berbeda dan mereka memiliki kebijakan yang berbeda untuk memblokir gambar. Untuk mengatasi hal ini, email perlu didesain ulang agar dapat dibaca dengan mudah dan dirender dengan benar. Bagian atas email harus menyampaikan informasi semaksimal mungkin. Kreativitas juga harus ditingkatkan dengan bermain dengan warna dan font HTML. Gambar sebaiknya tidak terlalu diandalkan karena ada kemungkinan besar gambar tersebut diblokir oleh klien email atau ISP. 

Segala sesuatu menjadi kuno dalam jangka waktu tertentu. Sesuatu yang berhasil beberapa bulan yang lalu mungkin tidak berfungsi hari ini. Variabel-variabel seperti desain, format, gaya copy, baris subjek, penawaran, jenis konten, personalisasi, kategori produk, dll., perlu diuji terus-menerus. 

Hubungan email harus mendapat perhatian khusus sejak awal, karena sebagian besar permintaan penurunan datang dalam dua bulan pertama setelah pelanggan opt-in. Program yang terorganisir dengan baik harus dirancang yang harus segera melibatkan pelanggan. Pesan selamat datang harus dikirim secara instan, diikuti dengan email saat ini termasuk penawaran dan promosi terbaru. Email juga dapat dikirim yang menawarkan yang terbaik dari buletin sebelumnya bersama dengan penawaran eksklusif untuk pendatang baru. Kepercayaan dapat dibangun dengan memperjelas hal-hal seperti frekuensi, proposisi, jenis konten, dan kebijakan privasi, sejak awal. Selain berkonsentrasi pada pendatang baru, penting juga untuk menjaga pelanggan jangka panjang. Selama periode waktu tertentu hampir lima puluh persen dari daftar email menjadi tidak aktif. Hal ini terjadi ketika pelanggan tidak membuka email perusahaan dari waktu yang lama. Pelanggan seperti itu perlu dibangunkan dengan mencoba baris subjek baru, format email baru, dan dengan mengirimkan buletin terbaik atau penawaran pedas. 

Survei singkat dapat dilakukan untuk mengetahui tentang kebutuhan pelanggan dan untuk mengungkap tren potensial. 

Alih-alih berfokus pada metrik seperti click through dan open rate, pemasar perlu fokus pada tujuan akhir seperti pendapatan per email, tingkat konversi, apakah tindakan yang diinginkan diambil tepat waktu atau tidak, dll. Gaya format dan jenis artikel yang disukai oleh pelanggan harus dikonsentrasikan. Opsi pencarian juga sangat membantu dalam memperoleh pelanggan.  

Pekerjaan terbesar adalah membuat rencana email marketing yang benar-benar memiliki tujuan spesifik, langkah tindakan, dan metrik keberhasilan. Rencana tersebut harus mencakup sumber daya dan anggaran yang cukup. Program ini perlu sering ditingkatkan dengan pengujian dan analisis berkelanjutan, dengan meningkatkan segmentasi dan personalisasi, dan dengan memasukkan teknologi terbaru. 

Bagikan Artikel ini